Rumah lelaki bukanlah hati yang tak terbagi
Bagi lelaki kehidupan bermakna sejuta suka tanpa berharap duka
Bila duka menerpa ia terus mencari suka meski hampa
Bila suka tiba ia akan tertawa tanpa mengenang suka yang lalu menikam
Ia hanya terus berfikir demi wujudkan angan
Karena angan adalah awal kebahagiaannya.
Darah lelaki mendidih saat menatap keindahan
Darah lelaki kecut saat tertimpa ketakutan
Darah lelaki menjadi bias saat tak bisa ungkapkan perasaan.
Dua matanya belum mengartikan seluruh jiwa
Kata-kata belum memaknai batin di balik sukma.
Lelaki bukan mutiara, tapi batu yang kokoh
Lelaki bukan bayangan, tapi cahayanya
Memahami lelaki berarti sanggup menetesi air di nadi batu
Sanggup menjadi bayangan yang terus menapak jejak meski redup tanpa bentuk.
Bagi lelaki kehidupan bermakna sejuta suka tanpa berharap duka
Bila duka menerpa ia terus mencari suka meski hampa
Bila suka tiba ia akan tertawa tanpa mengenang suka yang lalu menikam
Ia hanya terus berfikir demi wujudkan angan
Karena angan adalah awal kebahagiaannya.
Darah lelaki mendidih saat menatap keindahan
Darah lelaki kecut saat tertimpa ketakutan
Darah lelaki menjadi bias saat tak bisa ungkapkan perasaan.
Dua matanya belum mengartikan seluruh jiwa
Kata-kata belum memaknai batin di balik sukma.
Lelaki bukan mutiara, tapi batu yang kokoh
Lelaki bukan bayangan, tapi cahayanya
Memahami lelaki berarti sanggup menetesi air di nadi batu
Sanggup menjadi bayangan yang terus menapak jejak meski redup tanpa bentuk.